Seperti kita ketahui bersama, Spot welding adalah salah satu proses penyambungan antara logam dengan logam yang tidak memerlukan bahan tambah. Pada pembuatan komponen pesawat terbang, spot welding digunakan untuk penyambungan sheet metal yang nantinya di peruntukan akan di assembly menjadi kulit dari pesewat itu sendiri. Tebal Dari skin ini berkisar antara 0. 5 mm sampai 1.5 mm.
Sebelum proses spot dilakukan, maka Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah sertifikasi ketebalan material setiap sheet metal dengan menggunakan speciment dengan ketebalan yang sama. Speciment tersebut untuk kemudian di tarik untuk kemudian diketahui tensile strenghnya individual, rata ratanya, standar deviasinya. Selain 10 speciment untuk tensile strenght, diperlukan 5 speciment yang di belah untuk di uji macro, fungsi nya adalah untuk mengetahui cacat yang Ada di dalam daerah las disamping untuk melihat dan menghitung penetrasi di dalam suatu daerah spot. Jika hasil keseluruhan Dari pengujian baik. Maka proses sertifikasi dinyatKan berhasil untuk ketebalan yang di sertifikasi, misalnya tebal 0,5 mm + 0,5 mm.
Setelah sertifikasi dinyatakan baik, maka baru lah boleh dilakukan proses spot welding untuk benda kerja. Begitu seterusnya untuk setiap kombinasi ketebalan yang berbeda harus di sertifikasi terlebih dahulu. Mmm ..cukup ribet ternyata ya, tapi begitulah persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu industri pesawat terbang di seluruh dunia. “All product must be zero defect, clear prosedure, and always 100 % meet costumer requirement” ,begitulah aturan main nya. Mungkin sekian dulu ya sedikit gambaran mengenai aplikasi proses spot welding untuk komponen pesawat terbang. Kit abertemu kembali di artikel artikel lain nya. .. : D