Welding dimensional tolerance
By:
Muhammad Irsyad Junaedi
Dalam proses pengelasan di industri manufaktur, disamping
kualitas hasil las yang baik dimensi total dari keseluruhan produk pun menjadi
hal yang utama. Hal ini dikarenakan dimensi total dari produk yang dibuat adalah tujuan dari dibuatnya produk tersebut . Apabila kualitas las baik namun bentuk dan dimensi dari pada produk tersebut tidak sesuai dengan drawing maka
bisa dipastikan produk tersebut tidak bisa match dengan komponen/pasangan nya. Ini
artinya pekerjaan las menjadi sia sia.
Tidak ada manusia yang sempurna, begitupun dengan produk.
Karena disadari bahwa tidak ada produk yang sempurna maka dibuatlah ukuran
toleransi. Suatu ukuran toleransi dibuat berdasarkan tingkat kepresisian dan fungsi dari
produk yang nanti akan digunakan. Toleransi sendiri terdiri dari toleransi longgar
sampai ketat.
Untuk proses welding manufaktur, toleransi nya terbilang
longgar dibandingkan proses sheet metal, machining dan jig boring. Berikut
dibawah ini adalah contoh dari toleransi yang diberikan untuk suatu panjang
tertentu :
0-30 mm
|
30-315 mm
|
315-1000 mm
|
1000-2000 mm
|
2000-4000 mm
|
4000-8000 mm
|
8000-12000 mm
|
12000-16000 mm
|
16000-20000 mm
|
Diatas 20000 mm
|
+/- 0.4 mm
|
+/- 1 mm
|
+/- 2 mm
|
+/- 3 mm
|
+/- 4 mm
|
+/- 5 mm
|
+/- 6 mm
|
+/- 7 mm
|
+/- 8 mm
|
+/- 9 mm
|
Adapun untuk toleransi sudut, untuk panjang material dari 0
sampai 315 mm maka toleransi yang di berikan adalah 45 menit, panjang material
dari 315 sampai 1000 mm diberikan toleransi 30 menit. Dari dua jenis toleransi
yang diberikan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk toleransi panjang,
semakin panjang suatu barang yang di las maka toleransi yang diberikan semakin
besar. Sedangkan untuk toleransi sudut, semakin panjang barang yang di las maka semakin kecil
toleransi sudut yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar